Sukses
sangatlah subjektif, tergantung dengan lingkup, waktu, dan kondisinya. Ada yang
melihat kesuksesan ketika mendapatkan segala keinginan dunia, harta, jabatan
ataupun pasangan. Suksesnya mahasiswa ketika menyelesaikan studinya. Suksesnya
pendidik saat mampu mengubah pribadi pendidiknya. Konsepnya adalah tercapainya
segala tujuan.
Artinya
apakah tujuan yang ingin kita capai, jika kita berhasil meraihnya maka itulah
kesuksesan. Maka semakin baik dan besar tujuan akan semakin besar nilai
kesuksesannya.
Tujuan
hidupku tentu adalah sesuai dengan tujuan diciptakannya diri ini. Mengabdi
setulusnya kepada Sang Kholik, mengumpulkan sebanyak-banyaknya point kebaikan untuk menemuiNya. Tentu
bukan hanya dengan bersujud padaNya di sajadah, tetapi membangun hubungan horizontal
yang bermutualisme sehingga menjadi kredit kebaikan. Bersujud kepadaNya pada
meja-meja kerja, pada bisnis-bisnis, pada setiap langkah, bahkan pada duduk,
berdiri hingga berbaring ataupun bernafas. Saya ingin bersujud padaNya dengan
menulis, mempelajari, mengamati, memahami lalu menyampaikannya. Karena saya
sadar usia di dunia ini tidak lah panjang, tetapi dengan melakukan hal itu
kredit poin kebaikan tetap mengalir walaupun episode kehidupan telah berganti. Mencapai inilah kesuksesan yang sejati, dan
menistiqomahkannya adalah tantangan
yang besar. Maka ini harus dimulai dari langkah pertama, terus, fokus dan
lakukan terus hingga batas akhir nafas ini. Lalu menghadapNya dalam kepasrahan
yang murni.
Bagaimana kesuksesan anda?